Low Cost Carrier biasa disebut LCC atau
Budget Airlines atau no frills flight atau juga Discounter Carrier. Ciri
utamanya adalah harga tiket yang terjangkau serta layanan terbang yang
minimalis. Intinya product value yang ditawarkan senantiasa berprinsip
low cost atau biaya rendah untuk menekan dan mereduksi pengeluaran
operasional dalam menjaring segmen pasar bawah yang lebih luas.
Singkatnya, LCC merupakan redefinisi bisnis jasa angkutan udara menuju
pelayanan yang serba efisien, sederhana dan ringkas. Kecuali soal yang
menyangkut safety, apapun yang hemat dapat diterapkan.
Dalam kesehariannya LCC memiliki ciri :
- Menghilangkan sistem lembaran tiket dan diganti dengan selembar flight coupon. Penghematan yang diperoleh dapat mencapai US $1 per tiket.
- Mereduksi penyajian makanan atau dihilangkan atau makanan yang ada justru diperdagangkan di udara. Dan juga meniadakan hiburan penerbangan seperti film atau musik.
- Tiket dijual sub class. Dalam satu kelas penerbangan terdapat bermacam-macam harga. Price basis bedasarkan demand yang ada. Semakin banyak permintaan maka harga semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya saat low season umumnya harga jual pada level kelas rendah.
- Memakai satu jenis pesawat untuk meningkatkan utilisasi serta menekan biaya training dan maintenance. Rata-rata terbang juga di bawah empat jam guna menghilangkan layanan ekstra untuk penerbangan jauh.
- Menggunakan bandara sekunder yang berbiayamurah dan masih belum begitu padat.
- Penerapan pola penerbangan point to point. Mempermudah penetapan tingkat harga yang dilepas di pasar.
- Diterapkannya outsourching dan karyawan kontrak terhadap SDM non vital, termasuk pekerjaan ground handling pesawat di bandara.
- Condong kepada penjualan langsung melalui internet ketimbang lewat agen untuk menghilangkan commission fee.
Ekonomi Asia dan juga Indonesia yang
kurang bergairah pasca krisis ekonomi 1998-an, mengakibatkan daya beli
masyarakat menurun. Ongkos transportasi udara dirasa terlalu mahal
dengan segala extra service-nya, yang sesungguhnya tidak diperlukan oleh
konsumen tersebut. Kemunculan LCC, otomatis menjawab kebutuhan yang
ada.
Itulah life cycle bisnis. Visi yang dulu
dianggap sesuai dengan selera pasar, saat ini mulai mengarah ke basic
need atau kebutuhantransportasi sebagai sarana pemindah semata yang
mengurangi extended service. Ingat saja LCC itu identik dengan minimize
dan speedily. Ke arah sana mestinya kita juga bergerak.
No comments:
Post a Comment