TEMPO.CO, Probolinggo
- Libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan 1 Muharam membuat
arus lalu lintas menuju obyek-obyek wisata di kawasan Bromo, Jawa Timur,
meningkat. "Arus lalu lintasnya padat merayap," kata Ketua Perhimpunan
Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo
Djamaluddin, kepada Tempo, Jumat sore, 16 November 2012.
Tidak hanya arus kendaraan menuju Bromo yang padat. Arus sebaliknya dari arah Bromo juga padat. Banyak di antara wisatawan yang tidak menginap di Bromo. Setelah menikmati keindahan Gunung Bromo dari Cemoro Lawang, mereka langsung pulang.
Selain karena cuaca yang mendung disertai hujan gerimis, lebar jalan yang berupa jalan kelas dua membuat kendaraan yang saling berlawanan arah harus berjalan perlahan. Kondisi jalan pun berkelok-kelok dengan jurang yang dalam.
Kepala Kepolisian Sektor Sukapura, Ajun Komisaris I Made Wijaya, membenarkan terjadinya peningkatan volume kendaraan yang menuju obyek wisata Gunung Bromo itu. "Kalau biasanya sepi-sepi saja, sekarang ramai karena hari libur sehingga banyak arus wisatawan menuju ke Gunung Bromo," ujarnya.
Namun peningkatan volume kendaraan tidak sampai membuat arus lalu lintas padat merayap. "Tidak sampai padat merayap. Masih lancar-lancar saja," ucapnya.
Kegiatan pengamanan di Bromo juga dilakukan sesuai dengan prosedur tetap. "Pengamanan seperti biasa sesuai protap," tutur Wijaya.
No comments:
Post a Comment