Artikel ini sengaja saya tulis di blog untuk membagi pengalaman agar yang belum pernah mengalami masalah seperti yang saya alami jangan sampai mengalami juga seperti apa yang telah saya alami.
Menggunakan satu printer untuk banyak
pengguna memang sangat menghemat biaya pengadaan printer bila
dibandingkan dengan harus membeli printer untuk masing-masing komputer.
Satu printer dapat digunakan untuk mencetak bersama dari komputer yang
berada dalam jaringan sangat membantu menghemat, namun pada pemakaiannya
diperlukan koordinasi yang baik antara semua pengguna untuk
meminimalisir kesalahan seperti yang saya alami.
Apabila printer yang digunakan bersama
tersebut digunakan untuk mencetak naskah di kertas putih polos, menurut
saya tidak ada masalah, namun yang menjadi masalah adalah apabila
mecetak di atas kertas blanko, mencetak sertifikat, mencetak foto dan
sejenisnya. Di sini akan menjadi masalah besar apabila kita tidak
mengkoordinasikan dengan pengguna lainnya. Seperti kejadian yang saya
alami beberapa hari yang lalu, saya hendak mencetak data untuk blanko
sertifikat pada printer yang tersharing untuk semua pengguna di satu
unit kerja yang mana, setiap unit komputer yang tersambung ke printer
tersebut tidak berada dalam satu ruangan. Cerita lengkapnya seperti
berikut.
Oleh karena proses mencetak ke kertas
blanko sertifikat, maka saya sedikit hati-hati dalam melakukannya,
sehingga sebelum memasang kertas blanko, saya uji coba dengan mencetak
ke kertas putih terlebih dahulu sekaligus untuk menyesuaikan dengan
blanko agar pencetakan nantinya benar-benar tepat pada form yang sudah
jadi. Setelah selesai melakukan uji coba beberapa kali dan diyakini
sudah siap untuk mencetak blanko, blanko sertifikat pun saya pasang di
printer deskjet yang di share bersama tadi.
Kejadian mengerikan tiba-tiba saja
muncul, setelah saya meletakkan sertifikat ke printer, karena meskipun
belum ada perintah cetak dari saya namun kertas blanko sertifikat sudah
diroll oleh printer dan melakukan pencetakan. Pertanyaanpun muncul, apa
yang dicetak, kan saya belum jalankan perintah pencetakan ke printer
(bertanya dalam hati sih), setelah dicek ternyata sebuah halaman ketik
tercetak di halaman depan sertifikat. Hancur…blanko sertifikat yang
hanya satu-satunya harus dikorbankan karena tidak berkoordinasi dengan
baik sebelum mencetak. Ternyata salah seorang yang berada di ruang lain
yang melakukan pencetakan ke printer yang sama dengan saya gunakan.
Tidak ada jalan lain lagi selain
menduplikat sertifikat yang sudah tercoreng tersebut menjadi sertifikat
baru, tentu harus melalui proses pengeditan yang membutuhkan waktu yang
cukup lumayan. Pada waktu itu sya lakukan perbaikan dengan cara scan
dengan scanner kemudian saya edit lagi di adobe photoshop, kemudian
mencetak kembali di lembaran kertas sertifikat kosong. Meskipun tanda
tangan basah tidak mungkin diperoleh tetapi hasil fotocopynya masih bisa
digunakan.
Semoga pengalaman pahit ini jangan
sampai anda alami, oleh karena itu waspada selalu dalam menggunakan
printer dalam jaringan. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment