welcome -- selamat datang Para pembaca tercinta ,selamat membaca, penulis Yogi Permana,S.Pd.I-- ...

Thursday 27 December 2012

tips fixing document , p-hotoshop




Artikel ini sengaja saya tulis di blog untuk membagi pengalaman agar yang belum pernah mengalami masalah seperti yang saya alami jangan sampai mengalami juga seperti apa yang telah saya alami.
Menggunakan satu printer untuk banyak pengguna memang sangat menghemat biaya pengadaan printer bila dibandingkan dengan harus membeli printer untuk masing-masing komputer. Satu printer dapat digunakan untuk mencetak bersama dari komputer yang berada dalam jaringan sangat membantu menghemat, namun pada pemakaiannya diperlukan koordinasi yang baik antara semua pengguna untuk meminimalisir kesalahan seperti yang saya alami.
Apabila printer yang digunakan bersama tersebut digunakan untuk mencetak naskah di kertas putih polos, menurut saya tidak ada masalah, namun yang menjadi masalah adalah apabila mecetak di atas kertas blanko, mencetak sertifikat, mencetak foto dan sejenisnya. Di sini akan menjadi masalah besar apabila kita tidak mengkoordinasikan dengan pengguna lainnya. Seperti kejadian yang saya alami beberapa hari yang lalu, saya hendak mencetak data untuk blanko sertifikat pada printer yang tersharing untuk semua pengguna di satu unit kerja yang mana, setiap unit komputer yang tersambung ke printer tersebut tidak berada dalam satu ruangan. Cerita lengkapnya seperti berikut.
Oleh karena proses mencetak ke kertas blanko sertifikat, maka saya sedikit hati-hati dalam melakukannya, sehingga sebelum memasang kertas blanko, saya uji coba dengan mencetak ke kertas putih terlebih dahulu sekaligus untuk menyesuaikan dengan blanko agar pencetakan nantinya benar-benar tepat pada form yang sudah jadi. Setelah selesai melakukan uji coba beberapa kali dan diyakini sudah siap untuk mencetak blanko, blanko sertifikat pun saya pasang di printer deskjet yang di share bersama tadi.
Kejadian mengerikan tiba-tiba saja muncul, setelah saya meletakkan sertifikat ke printer, karena meskipun belum ada perintah cetak dari saya namun kertas blanko sertifikat sudah diroll oleh printer dan melakukan pencetakan. Pertanyaanpun muncul, apa yang dicetak, kan saya belum jalankan perintah pencetakan ke printer (bertanya dalam hati sih), setelah dicek ternyata sebuah halaman ketik tercetak di halaman depan sertifikat. Hancur…blanko sertifikat yang hanya satu-satunya harus dikorbankan karena tidak berkoordinasi dengan baik sebelum mencetak. Ternyata salah seorang yang berada di ruang lain yang melakukan pencetakan ke printer yang sama dengan saya gunakan.
Tidak ada jalan lain lagi selain menduplikat sertifikat yang sudah tercoreng tersebut menjadi sertifikat baru, tentu harus melalui proses pengeditan yang membutuhkan waktu yang cukup lumayan. Pada waktu itu sya lakukan perbaikan dengan cara scan dengan scanner kemudian saya edit lagi di adobe photoshop, kemudian mencetak kembali di lembaran kertas sertifikat kosong. Meskipun tanda tangan basah tidak mungkin diperoleh tetapi hasil fotocopynya masih bisa digunakan.
Semoga pengalaman pahit ini jangan sampai anda alami, oleh karena itu waspada selalu dalam menggunakan printer dalam jaringan. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...